Yayasan Miraj Mulia Gelar Santunan Akbar dan Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H

Yayasan Miraj Mulia Gelar Santunan Akbar dan Peringatan Tahun Baru Islam 1447 H

Minggu, 6 Juli 2025 — Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Yayasan Miraj Mulia menggelar acara Santunan Akbar dan Peringatan Muharram yang penuh makna di kawasan Cikaret, Harapan Jaya, Kota Bogor. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan hangat, dihadiri oleh aparatur negara, tokoh masyarakat, dan lebih dari 150 peserta dari kalangan yatim dan dhuafa.

poto simbolis bersama adik adik yatim

Kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari ini diawali dengan sambutan hangat dari Ketua Yayasan Miraj Mulia, yang menyampaikan pentingnya momentum Muharram sebagai ajakan hijrah menuju kebaikan dan peningkatan kepedulian sosial. “Tahun baru Islam bukan sekadar pergantian waktu, tetapi juga momen introspeksi dan kebangkitan ruhani. Kami berharap acara ini bisa menjadi penguat semangat berbagi dan persaudaraan di tengah masyarakat,” ujarnya.

Acara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan aparatur negara dari lingkungan kecamatan dan kelurahan setempat, serta unsur TNI-Polri. Kehadiran mereka menandakan dukungan positif terhadap kegiatan sosial keagamaan yang digagas oleh Yayasan Miraj Mulia.

Sebanyak 150 anak yatim dan dhuafa menerima santunan berupa uang tunai, paket sembako, serta perlengkapan sekolah. Mereka juga disuguhi hiburan edukatif, penampilan seni islami, serta siraman rohani yang menyejukkan hati.

Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Al-Mukarrom Ustadz Abi Zain Kasim, beliau menekankan makna bulan Muharram sebagai bulan mulia yang penuh keutamaan. “Muharram adalah bulan hijrah, bulan perjuangan Nabi Muhammad SAW membangun masyarakat beradab dan penuh kasih. Kita pun diajak untuk berhijrah — dari lalai menuju sadar, dari sendiri menuju peduli. Dan santunan ini adalah bentuk nyata dari semangat hijrah itu,” ungkap Ustadz Abi Zain dalam ceramahnya yang penuh semangat dan menyentuh.

ceramah ustd abi Zain Kasim

Acara semakin semarak dengan penampilan kreatif dari anak-anak binaan Yayasan Miraj Mulia. Mereka menampilkan pertunjukan tari islami, permainan angklung, Puisi, Pildacil serta sebuah drama bertema hijrah dan kepedulian sosial yang menggugah hati para tamu undangan. Kegiatan ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya menerima, tetapi juga mampu menunjukkan potensi dan keceriaan yang luar biasa.

Acara ditutup dengan doa bersama dan pembagian santunan secara simbolis. Suasana haru dan syukur tampak menyelimuti seluruh peserta, khususnya anak-anak yatim yang merasa diperhatikan dan dicintai.

Yayasan Miraj Mulia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh donatur, mitra, dan relawan yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini. Kebaikan dan keikhlasan Anda menjadi sumber kekuatan kami untuk terus berbagi dan melayani.

Kami mengajak Bapak/Ibu serta seluruh masyarakat untuk terus menanam amal jariyah melalui sedekah, infak, dan wakaf. Setiap bantuan yang Anda salurkan akan menjadi cahaya bagi mereka yang membutuhkan dan pahala yang terus mengalir untuk Anda.

Dengan kegiatan ini, Yayasan Miraj Mulia berharap dapat terus menjadi jembatan kebaikan dan menjadikan peringatan Muharram bukan hanya seremonial, tetapi juga momentum perubahan nyata bagi umat.

Yayasan Mirajmulia Adakan Santunan Untuk Yatim Piatu, Dhuafa dan Pemberian Paket Lebaran

Yayasan Mirajmulia Adakan Santunan Untuk Yatim Piatu, Dhuafa dan Pemberian Paket Lebaran

Bogor, 27 Maret 2025 – Dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1446H, Yayasan Mirajmulia kembali menggelar kegiatan sosial yang sangat berarti bagi masyarakat, yaitu Santunan Paket Lebaran untuk Yatim dan Dhuafa. Kegiatan yang digelar pada tanggal 27 Maret 2025 ini bertujuan untuk membantu mencukupi kebutuhan Yatim dan Dhuafa menjelang perayaan Lebaran.

Tujuan Kegiatan Santunan

Yayasan Mirajmulia menyalurkan Donasi berupa zakat infaq shodaqoh dari para donatur dan para dermawan dalam bentuk santunan, santunan paket lebaran ini diberikan kepada anak-anak yatim dan keluarga dhuafa yang berada di sekitar wilayah Harapan Jaya dan sekitarnya. Yayasan Mirajmulia ingin memastikan bahwa mereka yang kurang mampu juga dapat merasakan kebahagiaan dalam merayakan Lebaran. Dalam kegiatan ini, sebanyak 200 paket Lebaran dibagikan, berisi berbagai kebutuhan pokok seperti pakaian baru, makanan, dan perlengkapan lainnya yang sangat dibutuhkan dalam menyambut hari raya.

Proses Pelaksanaan

Acara dimulai dengan sambutan hangat dari Ketua Yayasan Mirajmulia, yang mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan ini. “Kami berharap dengan adanya santunan ini, anak-anak yatim dan dhuafa dapat merasakan kebahagiaan dan kedamaian dalam menyambut Lebaran, serta memberi sedikit harapan bagi mereka untuk terus bersemangat dalam menjalani hidup,” ujar Ketua Yayasan Mirajmulia dalam sambutannya.

Selain memberikan paket Lebaran, acara juga dilengkapi dengan doa bersama untuk kebaikan dan keselamatan bagi semua yang hadir. Setelah prosesi doa, anak-anak yatim dan dhuafa diberikan kesempatan untuk menerima santunan secara simbolis. Acara ini berjalan dengan penuh khidmat dan haru, diiringi dengan senyuman di wajah mereka yang menerima bantuan.

Harapan dari Yayasan Mirajmulia

Yayasan Mirajmulia berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut setiap tahun, sehingga semakin banyak pihak yang dapat merasakan manfaatnya. Selain itu, pihak yayasan juga mengajak masyarakat untuk turut serta dalam kegiatan sosial semacam ini, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Yayasan Mirajmulia percaya bahwa dengan gotong royong dan kepedulian sosial, masyarakat Indonesia dapat lebih sejahtera dan lebih peduli terhadap sesama yang membutuhkan.

Kesimpulan

Kegiatan Santunan Paket Lebaran untuk Yatim dan Dhuafa yang diselenggarakan oleh Yayasan Mirajmulia merupakan salah satu bentuk nyata kepedulian terhadap sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Melalui acara ini, Yayasan Mirajmulia tidak hanya memberikan bantuan materi, tetapi juga menyebarkan pesan kasih sayang dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus mengulurkan tangan kepada mereka yang membutuhkan.

Dengan terlaksananya acara ini, Yayasan Mirajmulia menunjukkan komitmennya dalam membantu sesama, terutama dalam bulan yang penuh berkah, Ramadhan.

Yayasan Miraj Mulia Merayakan Hari Ibu dengan Door to Door ke Rumah Yatim Dhuafa

Yayasan Miraj Mulia Merayakan Hari Ibu dengan Door to Door ke Rumah Yatim Dhuafa

Hari Ibu adalah momen yang sangat berarti untuk menghormati dan menghargai peran seorang ibu dalam kehidupan kita. Dalam rangka memperingati Hari Ibu, Yayasan Miraj Mulia mengambil inisiatif yang istimewa dengan melaksanakan kegiatan door to door ke rumah yatim dhuafa. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan bantuan, tetapi juga untuk menyebarkan kasih sayang dan perhatian kepada mereka yang membutuhkan.

Tujuan Kegiatan

  • Memberikan Dukungan Emosional: Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan emosional kepada anak-anak yatim dhuafa, mengingatkan mereka bahwa mereka tidak sendirian dan ada orang-orang yang peduli.
  • Meningkatkan Kesadaran Sosial: Dengan melakukan kunjungan langsung, Yayasan Miraj Mulia ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya peran ibu dan dukungan terhadap anak-anak yang kurang beruntung.
  • Membangun Hubungan: Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat antara yayasan dan masyarakat, serta antara masyarakat dengan anak-anak yatim dhuafa.

Rangkaian Kegiatan

  1. Persiapan dan Penggalangan Dana
    • Yayasan Miraj Mulia melakukan penggalangan dana untuk menyediakan paket bantuan yang akan dibagikan kepada anak-anak yatim dhuafa. Ini termasuk makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan sehari-hari.
  2. Kunjungan ke Rumah Yatim Dhuafa
    • Tim relawan dari Yayasan Miraj Mulia melakukan kunjungan ke rumah-rumah yatim dhuafa. Setiap kunjungan diisi dengan kegiatan interaktif, seperti berbagi cerita, bermain, dan memberikan paket bantuan.
  3. Pemberian Pesan Inspiratif
    • Selama kunjungan, relawan juga menyampaikan pesan-pesan inspiratif tentang pentingnya peran ibu dan kasih sayang. Ini diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak.
  4. Dokumentasi dan Publikasi
    • Kegiatan ini didokumentasikan untuk dibagikan di media sosial dan website yayasan, sehingga dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat dalam kegiatan sosial serupa.

Dampak Kegiatan

  • Meningkatkan Kebahagiaan Anak-anak: Kunjungan ini membawa kebahagiaan bagi anak-anak yatim dhuafa, yang merasa diperhatikan dan dicintai.
  • Mendorong Partisipasi Masyarakat: Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan membantu anak-anak yang membutuhkan.
  • Memperkuat Nilai Keluarga: Dengan mengingatkan masyarakat akan pentingnya peran ibu, kegiatan ini juga memperkuat nilai-nilai keluarga dan kasih sayang dalam masyarakat.

Yayasan Miraj Mulia melalui kegiatan door to door ke rumah yatim dhuafa dalam rangka merayakan Hari Ibu telah menunjukkan bahwa kasih sayang seorang ibu tidak hanya terbatas pada anak-anaknya sendiri, tetapi juga dapat diperluas kepada anak-anak yang membutuhkan. Mari kita terus mendukung dan menghargai peran ibu, serta berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan penuh kasih. Selamat Hari Ibu!

Memperingati Idul Adha 1445 H Bersama Yayasan Miraj Mulia

Memperingati Idul Adha 1445 H Bersama Yayasan Miraj Mulia

Momen Idul Adha merupakan waktu yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia. Salah satu praktik yang dilakukan pada perayaan ini adalah penyembelihan hewan qurban. Menyembelih hewan qurban bukan hanya sekedar ritual semata, tetapi juga memiliki tata cara yang harus diikuti untuk memastikan bahwa penyembelihan dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan Islam. Berikut ini adalah tata cara yang perlu diperhatikan dalam menyembelih hewan qurban:

  1. Menyebut Nama Allah SWT “Dan janganlah kamu sekalian memakan daging binatang-binatang yang tidak disebut Nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (QS. Al An’am ayat 121)
  2. Membaca Sholawat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  3. Robohkan Hewan kearah kiblat
    • Robohkan dengan perlahan hewan kurban ke sisi kiri dengan bagian kepala menghadap ke arah kiblat. Saat merobohkan hewan yang akan disembelih, harus dengan cara yang baik, tidak kasar, tidak dibanting, tidak diinjak, tidak ditarik ekor atau kepalanya.
proses merobohkan hewan ke arah kiblat

4. Injakan kaki dibagian samping hewan

  • Kemudian, orang yang menyembelih qurban (dzabih) dianjurkan agar menginjakkan kaki di bagian samping hewan. Para ulama menganjurkan agar membiarkan kaki kanan hewan bergerak. “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban dengan dua domba yang berwarna putih yang ada hitamnya, dan bertanduk, beliau menyembelihnya dengan tangannya, menyebut nama Allah dan bertakbir, dan meletakkan kakinya di bagian samping kambing.” (HR. al-Bukhari, 5558 dan Muslim, 1966 )

5. Membaca takbir 3x secara bersama sama

  • “Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, walillaahil hamd.”

6. Tidak Memperlihatkan alat potong pada hewan qurban dan gunakan pisau tajam

Keduanya dilakukan agar tidak menyakiti hewan kurban. Syarat sah penyembelihan hewan kurban harus memutus tiga saluran di leher bagian depan (posisinya di sisi bawah jakun), meliputi; saluran pernapasan atau hulqum, saluran makanan atau mari’, dua pembuluh darah atau wadajaain (dua otot yang ada di samping kanan dan kiri).

7..Langkah setelah disembelih

  • Setelah disembelih, hewan kurban tidak boleh diproses lebih lanjut, tidak boleh diikuti, serta tidak boleh dipotong ekornya, kakinya dan kepalanya, kecuali diyakini telah mati dengan sempurna.

8. Gantung hewan qurban yang sudah disembelih

  • Lalu, gantung hewan kurban menggunakan tali yang kuat di tiang pancang atau pengait secara terbalik dengan kepala mengarah ke bawah. Darah pun akan mengalir keluar dengan lancar untuk mempermudah proses pembagian daging kurban.
proses menguliti hewan qurban

9. Ikat Bagian Usus dan Anus Supaya Isi Lambung dan Anus Tidak Mengotori Daging Qurban

  • Tata cara penyembelihan hewan kurban diteruskan dengan proses pengulitan, dimulai dengan membuat sayatan di tengah sepanjang kulit dada dan perut hingga kaki tengah.

10. Ambil bagian dalam perut

  • Lalu, ambillah bagian dalamnya seperti hati, ginjal, lambung, usus, paru, limpa, jantung, dan esofagus. Tempatkan daging hewan kurban yang sudah dipotong rata ke kantong plastik atau wadah, sebelum dibagi kepada orang yang berhak menerima daging qurban.
hewan qurban yang telah dikuliti

11. Bersihkan sisa penyembelihan

  • Buang limbah ke tempat sampah dengan cara membungkus menggunakan plastik atau karung.

Dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha tahun ini, Yayasan Miraj Mulia Miraj Mulia melaksanakan pembagian daging hewan kurban kepada masyarakat sekitar dan keluarga kurang mampu di Harapan jaya, kec. cibinong, kabupaten bogor.

Ketua Panitia Qurban Yayasan miraj mulia, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap lingkungan sekitar yang kurang mampu khususnya pada anak yatim dan dhuafa.

pembagian daging qurban untuk adik adik yatim

Pembagian daging kurban ini tidak hanya anak yatim dan dhuafa, tetapi juga keluarga kurang mampu di wilayah Harapan Jaya, Meskipun tidak semua warga dapat menerima, kami berharap pemberian ini dapat bermanfaat dan dirasakan oleh mereka yang membutuhkan.

pembagian daging qurban untuk dhuafa

Dengan adanya kegiatan ini, Yayasan miraj mulia tidak hanya menjalankan tugas pemasyarakatan, tetapi juga turut aktif dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar, terutama dalam momen-momen penting seperti Hari Raya Idul Adha.

Dokumentasi panitia qurban

Hadiah Kemenangan Ramadhan

Hadiah Kemenangan Ramadhan

Alhamdulillah ,program penyaluran paket bantuan hadiah ramadhan dari  Yayasan Miraj Mulia untuk meringankan beban yatim dan dhuafa sebagai tanda kemenangan atas keberhasilan kita menunaikan ibadah puasa yang diselenggarakan di Aula Yayasan Miraj Mulia Jl. Cikaret ALfalah RT03/03 kelurahan harapan jaya Cibinong dapat terlaksana dengan lancar.

sebanyak total 255 paket bantuan yang disalurkan. ada 150 paket untuk dhuafa dan 100 paket untuk yatim, masing masing berisi Beras 3kg, mie, Gula, Teh, Kue Lebaran dan minyak.

dan tak lupa Yayasan Miraj Mulia mengadakan Santunan untuk adik adik binaan guna membantu mereka secara finansial demi cukupnya kebutuhan sehari hari mereka.

kebahagiaan terpancar dari mata dan senyuman indah mereka, yang mengartikan betapa bersyukur dan berartinya bantuan yang kita berikan bagi mereka.

Proses penyerahan sembako berjalan dengan indah dan penuh kebahagiaan, mereka menerima bantuan dengan antusias dan merasa di cintai oleh orang orang yang peduli, hal tersebut menjadi motivasi untuk pengurus dan donatur Yayasan Miraj Mulia untuk terus berbagi kebahagiaan bersama adik adik binaan, karna kita tak akan pernah tahu kapan kebahagiaan akan datang. Untuk itu, ketika kebahagiaan menghampiri, jangan lupa untuk berbagi terhadap sesama.

Banyak saudara kita diluar sana yang kurang beruntung untuk bisa merasakan kebahagiaan ini, padahal dibulan kemenangan ini, semua orang ingin merasakan kebahagiaan tersebut.

untuk itu yayasan miraj mulia akan selalu berkomitmen untuk tetap membuat program paket bantuan guna meringankan beban mereka yang membutuhkan dan membuat mereka tersenyum bahagia.

Cek Kesehatan Yayasan Miraj Mulia Memperingati Sumpah Pemuda yang ke 95

Cek Kesehatan Yayasan Miraj Mulia Memperingati Sumpah Pemuda yang ke 95

Kesehatan adalah salah satu hal terpenting dalam hidup manusia. Tanpa kesehatan yang baik, manusia tidak dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan optimal. Penting bagi setiap orang untuk menjaga dan memperhatikan kesehatannya dengan baik. Salah satu cara untuk menjaga kesehatan adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Pemeriksaan Tensi Darah

Oleh karena itu Yayasan miraj mulia mengadakan cek Pemeriksaan kesehatan sekaligus penyuluhan dalam rangka memperingati sumpah pemuda yang ke 95 rutin. Sebagai bahan dan motivasi untuk generasi muda agar menjadi generasi yang peduli akan kesehatan dan dapat menjadi generasi yang unggul, karna dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Biasanya pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan fisik, tes laboratorium, serta wawancara dengan dokter. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit atau gangguan kesehatan yang mungkin tidak diketahui sebelumnya. Dengan begitu, kondisi kesehatan dapat diperbaiki sejak dini sebelum kondisi semakin parah.

Ada banyak kondisi kesehatan yang dapat dideteksi melalui pemeriksaan kesehatan rutin. Beberapa contoh diantaranya adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, dan Asam urat. Deteksi dini penyakit ini sangat penting karena dapat membantu menyelamatkan hidup kita. Semakin cepat penyakit dideteksi, semakin besar kemungkinan penyakit dapat disembuhkan.

Cek Kesehatan oleh Bapak Sofian Hadijaya, Amd. Kep

Pemeriksaan kesehatan juga dapat membantu kita dalam memantau kesehatan secara berkala. Dengan begitu, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan seiring waktu dan dapat lebih banyak memperhatikan kesehatan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu kita menjaga kesehatan dan menurunkan risiko terkena penyakit.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan juga dapat membantu menjaga produktivitas kita dalam bekerja atau beraktivitas. Kondisi kesehatan yang buruk dapat membuatkita merasa lelah, lesu, dan sangat sulit untuk berkonsentrasi. Oleh karena itu, dengan menjaga kesehatan kita melalui pemeriksaan kesehatan rutin, kita dapat memastikan bahwa kita dapat bekerja dan berkativitas dengan lebih efektif.

Pemeriksaan kesehatan juga dapat membantu kita dalam merencanakan kehidupan. Dengan mengetahui kondisi kesehatan, kita dapat membuat rencana kehidupan yang lebih baik. Misalnya, jika kita memiliki riwayat penyakit diabetes, kita dapat memiliki pandangan yang lebih jelas tentang bagaimana gaya hidup yang sehat dapat membantu mengendalikan kondisi itu. Hal ini dapat membantu kita dalam membuat keputusan yang lebih baik tentang kesehatan dan kehidupan kita.

Tidak hanya itu, pemeriksaan kesehatan juga dapat membantu kita menghindari biaya pengobatan yang lebih besar. Jika kita mengabaikan kesehatan kita dan tidak melakukan pemeriksaan kesehatan , kita mungkin dapat terkena penyakit yang lebih serius di masa depan. Penyakit yang lebih serius dapat memerlukan perawatan yang lebih kompleks dan mahal yang dapat mengguncang keuangan dan keluarga kita.

Dalam kesimpulannya, pemeriksaan kesehatan sangatlah penting untuk kesehatan kita. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan ini , kita dapat mendeteksi adanya penyakit atau gangguan kesehatan yang mungkin tidak diketahui sebelumnya. Kondisi kesehatan kita dapat diperbaiki sejak dini sebelum kondisi semakin parah. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membantu kita menjaga kesehatan kita dan menurunkan risiko terkena penyakit. Jadi, jangan abaikan kesehatan kita. Lakukanlah pemeriksaan kesehatan untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup kita

Simbolis Santunan

MAULID NABI MUHAMMAD SAW 1445 H

Civitas Yayasan Miraj Mulia bertempat di Jl. Harapan Jaya, Pada Hari Minggu (01/10/2023) Pukul 09:00 WIB, Memperingati dan Memeriahkan Maulid Nabi SAW 1445 Hijriah dengan penuh semangat dan kegembiraan.

Dengan tema maulid nabi tahun ini yaitu “Meneladani Akhlak Nabi Muhammad SAW Sebagai Landasan Meraih Prestasi dan Menjadi Generasi Muda Islami”

Acara tersebut juga diisi dengan serangkaian penampilan dari adik adik binaan yayasan miraj mulia, yang dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Alquran oleh ananda Aulia, dan diikuti oleh beberapa penampilan seperti Seni drama, Angklung, Tari piring, dan Hadroh

Seni Drama
Seni Angklung
Seni Tari Piring dari Sumatra Barat
seni Hadroh

Sementara itu, ust H. Qopal Syaihudin (Penceramah) menyampaikan bahwa peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW hendaknya dijadikan momentum untuk saling bersilahturrahmi dan mempelajari budi pekerti dan perilaku Rasulullah dengan penuh ketakwaan.

setelah apa yang disampaikan oleh ust. Qopal, acara selanjutnya yaitu pembagian cenderamata dan Santunan kepada Adik adik binaan yayasan Oleh tokoh masyarakat dan donatur Yayasan Miraj Mulia yang turut hadir dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Pembina Yayasan (Bp Parichin S.pd.I) Kepada Lurah Harapan Jaya (Bp. R.Ika Sudarmika SE)
Pengawas Yayasan (Bp Moh Nur faqih S.pd.i) kepada Donatur Yayasan (Ibu Endang Pratiwi)
Pemberian Santunan kepada adik adik Yatim

dan yang terakhir yaitu sebuah kata kata testimoni dari Lurah Harapan Jaya untuk yayasan miraj mulia sebagai wujud rasa terima kasih beliau kepada yayasan atas partisipasinya untuk masyarakat yang kurang lebih beliau sampaikan bahwa “Selama ini bukan hanya persiapan hari ini saja memang kami dari Kelurahan sudah sangat bekerja sama dengan Yayasan Miraj Mulia karena apa? kebetulan yayasan miraj mulia ini pro aktif kepada kami dengan berbagai macam program yang memang sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, jadi kehadirannya ini bagi saya selaku kepala kelurahan itu sangat membantu saya dari kegiatan sosialnya jadi saya sangat bangga dengan yayasan miraj mulia, semoga kedepannya saya sangat berharap ada peningkatan kerjasama ada peningkatan komunikasi koordinasi dan nanti juga akan saya bantu untuk memberikan hak hak kepada mereka yang berhak mendapatkannya dan saya berharap mudah-mudahan dari yayasan miraj mulia ini semakin banyak yang peduli dari donatur donaturnya yang demawan dan insha Allah saya akan ikut berpartisipasi didalamnya juga”

Terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, semoga dengan adanya setiap program yang dijalankan oleh yayasan miraj mulia dapat selalu berguna dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat sekitar. aamin ya rabbal alamiin.

Peringatan Isra Miraj 1444 H

Isra Mi’raj adalah dua perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam waktu satu malam. Kejadian ini merupakan salah satu peristiwa penting bagi umat Islam. Sebab, pada peristiwa ini Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk menunaikan Shalat lima waktu sehari semalam.

Isra Mi’raj terjadi pada periode akhir kenabian di Makkah, sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Menurut al-Maududi dan mayoritas ulama, Isra Mi’raj terjadi pada tahun pertama sebelum hijrah, yaitu antara tahun 620-621 M. Menurut al-Allamah al-Manshurfuri, Isra Mi’raj terjadi pada malam 27 Rajab tahun ke-10 kenabian.

Isra’ Mi’raj merupakan perjalanan suci, dan bukan sekadar perjalanan “wisata” biasa bagi Rasul. Peristiwa ini menjadi perjalanan bersejarah sekaligus titik balik dari kebangkitan dakwah Rasulullah SAW.

Jika perjalanan hijrah dari Mekah ke Madinah pada 662 M menjadi permulaan dari sejarah kaum Muslimin, atau perjalanan Haji Wada yang menandai penguasaan kaum Muslimin atas kota suci Mekah, maka Isra Mi’raj menjadi puncak perjalanan seorang hamba (al-abd) menuju sang pencipta (al-Khalik). Isra Mi’raj adalah perjalanan menuju kesempurnaan ruhani (insan kamil). Sehingga, perjalanan ini menurut para sufi, adalah perjalanan meninggalkan bumi yang rendah menuju langit yang tinggi.

Peristiwa Isra Mi’raj terbagi dalam dua peristiwa yang berbeda. Dalam Isra, Nabi Muhammad SAW “diberangkatkan” oleh Allah SWT dari Masjidil Haram hingga Masjidil Aqsa. Lalu dalam Mi’raj Nabi Muhammad SAW dinaikkan ke langit sampai ke Sidratul Muntaha yang merupakan tempat tertinggi. Di sini, Nabi mendapat perintah langsung dari Allah SWT untuk menunaikan Shalat lima waktu.

Sebagai Peringatan atas peristiwa penting ini, Lembaga Kesejahteraan Sosial Miraj Mulia Mengadakan sebuah acara Isra Miraj ditengah tengah masyarakat untuk membantu sekitar sekaligus mengingatkan Kembali tentang betapa pentingnya peristiwa ini dalam sejarah Islam, dengan Mengutip ayat Al Quran Surat An nisa : 9, yang artinya “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar”

Oleh karena itu, Miraj Mulia Mengambil sebuah tema dengan judul “ Dengan Meneladani Sifat Rasulullah SAW kita wujudkan generasi yang Berakhlaqul Karimah dan taat beribadah kepada Allah SWT” Dan dengan Terselenggarakannya acara Isra Miraj ini, Kami berharap dapat menjadi motivasi bagi generasi Muda agar tumbuh menjadi generasi yang kuat, sehat, kreatif, berakhlakul Karimah serta selalu taat beribadah kepada Allah SWT.

Foto bersama pengurus Yayasan dengan aparat lingkungan Harapan Jaya
Sambutan Lurah Harapan Jaya Bapak Raden Ika Sudarmika, S.E
Sambutan BABINSA Harapan Jaya Bapak Sertu Sunardi
Sambutan Pengawas Yayasan Miraj Mulia Adv. Samidi, SH.MH
Penampilan nari dari Adik adik Yatama Binaan
Tausyah Isra Miraj Oleh Ust H.Saihudin Qopal
Keistimewaan Bulan Rajab

Keistimewaan Bulan Rajab

Sholat Berjamaah dengan Adik adik binaan di Yayasan Miraj Mulia

Bulan Rajab diyakini sebagai bulan yang sakral dan penuh keistimewaan. Rajab adalah satu dari 4 bulan haram yang dimuliakan Allah SWT.
Pada bulan Rajab dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amalan baik. Bulan Rajab yang mendekati bulan Ramadan juga menjadi bulan untuk mempersiapkan bulan suci Ramadan. Selain penuh keberkahan, bulan Rajab juga dikenal sebagai bulan terjadinya peristiwa penting dalam Islam. Di bulan ini, Rasulullah untuk pertama kalinya mendapat perintah untuk menegakkan salat 5 waktu. Lalu pada kesempatan ini, insyaallah akan sedikit kami kupas mengenai kemuliaan dan keistimewaan bulan Rajab.

AMALAN SUNAH DIBULAN RAJAB
Bulan Rajab bisa menjadi momen terbaik untuk mempersiapkan diri kita dalam menyambut bulan Ramadhan, karena hanya berjarak sekitar dua bulan sebelum Ramadhan. Namun, tidak terdapat riwayat shahih yang bisa dijadikan dasar tentang keutamaan bulan Rajab, baik puasa sebulan penuh atau puasa di tanggal tertentu di bulan Rajab maupun melaksanakan shalat tahajud di malam-malam tertentu. Mayoritas ulama menjelaskan bahwa hadits yang menyebutkan amalan di bulan Rajab adalah hadits bathil dan tertolak (Imam Abu Ismail Al Harawi dalam Tabyinul Ujub bimaa warada fii Fadli Rajab).
Imam Ibnu Rajab menegaskan bahwa tidak ada satupun hadits shahih dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang keutamaan puasa bulan Rajab secara khusus. Hanya terdapat riwayat dari Abu Qilabah, bahwa beliau mengatakan: “Di surga terdapat istana untuk orang yang rajin berpuasa di bulan Rajab.” Namun perlu kita ingat, riwayat bukanlah suatu hadits. Imam Al Baihaqi mengomentari keterangan Abu Qilabah: “Abu Qilabah termasuk Tabi’in senior, beliau tidak menyampaikan riwayat itu selain hanya kabar tanpa sanad.” (Lathaiful Ma’arif, hal. 213)
Terkait masalah shalat tertentu di bulan Rajab, Imam Ibnu Rajab mengatakan: “Tidak terdapat dalil yang shahih, yang menyebutkan adanya anjuran shalat tertentu di bulan Rajab. Adapun hadis yang menyebutkan keutamaan shalat Raghaib di malam Jum’at pertama bulan Rajab adalah hadis dusta, bathil, dan tidak shahih. Shalat Raghaib adalah bid’ah menurut mayoritas ulama.” (Lathaiful Ma’arif, hal. 213). Lantas apa saja amalan yang bisa diamalkan di bulan-bulan haram seperti bulan Rajab? Berikut ini beberapa hal yang perlu menjadi perhatian kita terkait dengan amalan yang dilakukan di bulan Rajab.

  1. BALASAN BERLIPAT UNTUK AMAL SALEH DAN DOA
    Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘anhuma mengatakan bahwa Allah menjadikan mereka bulan-bulan yang suci dan kesuciannya begitu diagungkan, dan menjadikan dosa di dalamnya juga besar, sebagaimana pula Dia menjadikan amal saleh dan balasannya lebih besar[1]. Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

”Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu.” (QS. At Taubah: 36)

Seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur’an Surat At-Taubah ayat di atas, pada bulan haram, umat Islam dilarang menganiaya diri sendiri. Maksudnya janganlah kamu menganiaya dirimu dengan mengerjakan perbuatan yang dilarang atau melakukan maksiat pada bulan itu karena dosanya lebih besar. Termasuk menganiaya diri adalah melanggar kehormatan bulan itu dengan mengadakan peperangan.

  1. PUASA SUNNAH BULAN RAJAB
    Jika seseorang melaksanakan puasa di bulan Rajab dengan niat puasa sunnah di bulan-bulan haram maka ini dibolehkan, bahkan dianjurkan. Diriwayatkan bahwa beberapa ulama salaf berpuasa di semua bulan haram, di antaranya adalah Ibnu Umar, Hasan Al Bashri, dan Abu Ishaq As Subai’i.

Mengingat sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad, Abu Daud, Al Baihaqi dan yang lainnya, bahwa suatu ketika datang seseorang dari suku Al Bahili menghadap Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia meminta diajari berpuasa. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menasehatkan: “Puasalah sehari tiap bulan.” Orang ini mengatakan: “Saya masih kuat, tambahkanlah!” “Dua hari setiap bulan”. Orang ini mengatakan: “Saya masih kuat, tambahkanlah!” “Tiga hari setiap bulan.” orang ini tetap meminta untuk ditambahi. Kemudian Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Puasalah di bulan haram dan berbukalah (setelah selesai bulan haram).”

  1. MENGKHUSUSKAN UMRAH DI BULAN RAJAB
    Diriwayatkan bahwa Ibnu Umar pernah mengatakan, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan umrah di bulan Rajab. Kemudian ucapan beliau ini diingkari Aisyah dan beliau diam saja. (HR. Al Bukhari & Muslim).

Umar bin Khatab dan beberapa sahabat lainnya menganjurkan umrah di bulan Rajab. Ibnu Sirin menyatakan bahwa para sahabat melakukan umrah di bulan Rajab karena rangkaian haji dan umrah yang paling bagus adalah melaksanakan haji dalam satu perjalanan sendiri dan melaksanakan umrah dalam satu perjalanan yang lain, selain di bulan haji. (Al Bida’ Al Hauliyah, hal 119)

Dari penjelasan Ibnu Rajab menunjukkan bahwa melakukan umrah di bulan Rajab hukumnya dianjurkan. Beliau berdalil dengan anjuran Umar bin Khatab untuk melakukan umrah di bulan Rajab dan dipraktikkan oleh A’isyah dan Ibnu Umar. Diriwayatkan Al Baihaqi, dari Sa’id bin Al Musayib, bahwa A’isyah Radhiallahu ‘anha melakukan umrah di akhir bulan Dzulhijjah, berangkat dari Juhfah, beliau berumrah bulan Rajab berangkat dari Madinah, dan beliau memulai Madinah, namun beliau mulai mengikrarkan ihramnya dari Dzul Hulaifah. (HR. Al Baihaqi dengan sanad hasan)

Namun, ada sebagian ulama yang menganggap umrah di bulan Rajab tidak dianjurkan karena tidak ada dalil khusus terkait umrah bulan Rajab. Syaikh Muhammad bin Ibrahim Alu Syaikh mengatakan, bahwa para ulama mengingkari sikap mengkhususkan bulan Rajab untuk memperbanyak melaksanakan umrah. (Majmu’ Fatawa Syaikh Muhammad bin Ibrahim, 6/131)

  1. BULAN TERCURAH BANYAK RAHMAT
    Rajab juga dikenal sebagai ‘Rajab al-Asabb’ atau ‘Rajab yang Melimpah’. Ini karena Allah mencurahkan banyak berkah dan nikmat-Nya di bulan ini, serta rahmat-Nya yang melimpah. Rajab juga dikenal sebagai Bulan Tawbah (pertobatan) dan Bulan Istighfar (memohon ampun).
  2. BULAN MEMOHON AMPUN
    Para ulama mengatakan bahwa Rajab adalah bulan untuk memohon ampun, Sya’ban adalah bulan untuk mendoakan Nabi Muhammad SAW, dan Ramadan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an. Di bulan Rajab, Allah membebaskan manusia dari neraka setiap jamnya. Rajab adalah bulan yang sangat baik untuk bertobat. Sebesar apapun dosa yang dilakukan jika bertaubat dengan ikhlas, maka insya Allah tobat akan diterima.

Demikian pembahasan mengenai amalan di bulan Rajab dan beberapa amalan yang tidak dianjurkan dilakukan di bulan Rajab. Semoga Allah Ta’ala senantiasa memberikan hidayah kepada kita dan menuntun kita ke jalan kebenaran agar tidak keliru dalam melaksanakan amalan kebaikan

Bimbel Siang di Yayasan Miraj Mulia
Tahfidz bersama di Yayasan Miraj Mulia
Silaturrahim Kesbangpol Kabupaten Bogor ke Yayasan Mi’raj Mulia

Silaturrahim Kesbangpol Kabupaten Bogor ke Yayasan Mi’raj Mulia

بسم الله الرحمن الرحيم
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ و بَارِكْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلٰى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata;

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَجْتَهِدُ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مَا لاَ يَجْتَهِدُ فِى غَيْرِهِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.[HR. Muslim, no. 1175]

Alhamdulillah, kita masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT., untuk menikmati 10 hari akhir Ramadhan di tahun 1443 Hijriyah.

Semoga kita termasuk ummat Rasulullah SAW., yang meraih predikat taqwa atas ibadah kita di bulan Ramadhan tahun ini, Aamiin.

Di hari ini, Sabtu 23 April 2022, Yayasan Mi’raj Mulia mendapat kehormatan, dihadiri oleh jajaran Pemda Bogor, khususnya para pemegang amanah di Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kehadiran dari rombongan yang insyaAllah insan mulia di hadapan Allah ini, dalam agenda penyerahan bingkisan dan paket kepada anak-anak binaan Yayasan Mi’raj Mulia, yang disambut langsung oleh Ketua Yayasan Mi’raj Mulia, Ustadz Tatang Sunardi, S.Pd.I.

Kami dari segenap pengurus Yayasan Mi’raj Mulia, mewakili adik-adik yatim binaan Yayasan Mi’raj Mulia menyampaikan terimakasih yang setulus-tulusnya, semoga menjadi washilah sinergitas antara civitas Yayasan Mi’raj Mulia dengan para Stakeholder di Kabupaten Bogor, sehingga dapat menjadi jembatan dalam rangka memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya anak-anak generasi masa depan Negara kita tercinta.

Semoga Allah senantiasa memberikan ridhoNya untuk kita semua dalam membangun peradaban dan semangat persatuan bangsa yang berakhlaqul karimah.

Dokumentasi: