Kegiatan Qurban 1440 H.

Kegiatan Qurban 1440 H.

بسم الله الرحمن الرحيم

لَنْ يَنَالَ اللَّهَ لُحُومُهَا وَلَا دِمَاؤُهَا وَلَٰكِنْ يَنَالُهُ التَّقْوَىٰ مِنْكُمْ ۚ كَذَٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ ۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِينَ

Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.

[QS. Al-Hajj (22) : 37]

Maha Suci Allah, yang selalu memberikan kita nikmat sehat, iman, dan taqwa. Bulan Dzulhijjah merupakan bulan besar dimana para umat muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul untuk melaksanakan haji.

Bagi kita umat muslim yang beriman hendaknya selalu mengingat dan meneladani sejarah agung beliau Nabi Ibrahim A.S., yakni pada saat beliau mendapatkan ujian terbesar dari Allah untuk menguji ketaqwaan seorang Nabi.

Sebagaimana dengan teladan kisah Nabi Ibrahim AS. tersebut, kita pun dapat mengambil pelajaran bahwa segala yang ada pada kita baik itu berupa pangkat, anak, ataupun harta, sudah selayaknya kita uji kualitas ketaqwaan dan pengorbanan. Pada dasarnya segala yang kita korbankan di dunia ini bukan semata-mata mengurangi dari apa yang ada pada diri kita, akan tetapi sebuah jalan untuk menjaganya kelak sebagai sarana menuju surganya Allah SWT., dengan simbol kita korbankan harta kita berwujud hewan qurban, yang nantinya akan kita gunakan sebagai alat untuk melewati shirothol mustaqim, menuju surganya Allah.

Bukan semata-mata darah dan daging yang akan sampai ke hadapan Allah, akan tetapi wujud nyata dari kecintaan kita terhadap Allah dan juga kepedulian terhadap sesama.

Kami dari pengurus Yayasan Mi’raj Mulia, menyampaikan terimakasih yang tulus kepada seluruh pihak, utamanya para sahabat donatur dermawan yang selalu memberikan support dan peran aktifnya dalam membahagiakan anak-anak yatim binaan Mi’raj Mulia.

Semoga dengan ketulusan hati kita membahagiakan mereka, kita akan selalu diberikan ridho dan karunia oleh Allah dengan sifat Rohman dan Rohim Nya, selalu meneguhkan keimanan dan ketaqwaan kita, sehinga akan disibukkan untuk selalu berusaha menjadi manusia bermanfaat bagi sesama, dan meninggalkan segala yang tidak bermanfaat di dunia ini.

Dengan adanya rasa syukur kita atas apa yang Allah berikan untuk kita, akan kita aplikasikan dalam bersosial dan bermasyarakat, utamanya dalam memperhatikan mereka anak-anak yatim dhu’afa’ binaan Mi’raj Mulia dalam realita kehidupan kita.

الحمد لله ربّ العالمين

Dokumentasi:

Tinggalkan Balasan

Alamat email anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *