Yayasan Mi’raj Mulia kembali mengadakan kegiatan cucurak sebagai bagian dari tradisi menyambut bulan suci Ramadhan. Acara yang berlangsung di Asrama Yayasan Miraj Mulia ini tetap dilaksanakan meskipun hujan turun sejak sore hari. Suasana hangat dan penuh kebersamaan tetap terasa di tengah rintik hujan, seiring dengan semangat para peserta dan adik adik binaan yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Tradisi Cucurak: Simbol Kebersamaan Menjelang Ramadhan
Cucurak merupakan tradisi khas masyarakat Sunda yang dilakukan menjelang bulan puasa. Tradisi ini biasanya diisi dengan makan bersama sebagai bentuk kebersamaan dan rasa syukur atas kesempatan untuk kembali menyambut bulan Ramadhan. Selain sebagai momen silaturahmi, cucurak juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan kekeluargaan dan menanamkan nilai-nilai kebersamaan dalam masyarakat.

Dalam sambutannya, pengawas Yayasan Mi’raj Mulia, Mohammad Nurfaqih, S.Pd.I, menegaskan pentingnya menyambut bulan Ramadhan dengan penuh sukacita. “Siapa yang bergembira menyambut bulan Ramadhan, maka ia akan mendapatkan keberkahan dan keselamatan dari api neraka,” ujarnya, mengutip sebuah hadis yang menekankan pentingnya rasa syukur dan persiapan yang matang dalam menyambut bulan suci.

Hujan Tak Mengurangi Antusiasme Peserta
Meskipun cuaca tidak mendukung dengan turunnya hujan, antusiasme peserta tidak surut. Mereka tetap berkumpul dalam suasana yang hangat, berbagi makanan, dan mengikuti rangkaian acara yang telah disusun oleh panitia. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam acara cucurak ini antara lain:
- Makan Bersama hidangan yang sudah disiapkan, dimasak bersama seluruh pengurus ibu ibu yayasan kemudian disantap bersama-sama sebagai simbol kebersamaan dan kekompakan.
- Doa dan Tausiyah Sebelum menyantap hidangan, acara diawali dengan doa bersama serta tausiyah singkat yang mengingatkan tentang pentingnya menjalani bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan niat yang ikhlas.
- Pembagian Paket Sembako Sebagai bentuk kepedulian sosial, Yayasan Mi’raj Mulia juga membagikan paket sembako kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan. Hal ini menjadi salah satu bentuk nyata dalam menyebarkan kebaikan dan semangat berbagi menjelang bulan suci.
- Refleksi dan Motivasi Dalam sesi ini, beberapa peserta berbagi pengalaman dan harapan mereka untuk menjalani bulan Ramadhan tahun ini dengan lebih baik.
Menanamkan Nilai Kepedulian dan Kebersamaan
Acara cucurak yang diadakan Yayasan Mi’raj Mulia bukan sekadar tradisi tahunan, tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam, yaitu memperkuat rasa kepedulian sosial dan kebersamaan di masyarakat. Dalam kondisi hujan sekalipun, semangat untuk berbagi dan merayakan kebersamaan tetap terjaga.
Di akhir acara, para peserta saling bermaafan sebagai bentuk penyucian diri sebelum memasuki bulan Ramadhan. Dengan hati yang lapang dan semangat yang baru, mereka siap menjalani ibadah puasa dengan lebih baik.

Harapan ke Depan
Yayasan Mi’raj Mulia berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan dan menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian. “Semoga Ramadhan tahun ini membawa berkah dan kita semua diberikan kekuatan untuk menjalankannya dengan penuh keikhlasan,” ujar salah satu peserta.
Dengan semangat cucurak, masyarakat diajak untuk menyambut bulan suci dengan hati yang bersih, penuh kegembiraan, serta komitmen untuk meningkatkan kualitas ibadah dan kepedulian terhadap sesama.
