Mengetahui kondisi tubuh terkini sangatlah penting. Dengan mengetahui kondisi tubuh, kita bisa menghindari berbagai jenis penyakit berbahaya dalam jangka panjang. Melakukan medical check up adalah salah satu cara paling umum yang dilakukan untuk mengecek keadaan tubuh kita.
Apa saja yang diperiksa saat medical check up? Dan apa manfaat menjalani medical check up secara rutin? Untuk itu Yayasan Miraj Mulia turut hadir dan berperan dalam cek kesehatan rutin masyarakat sekaligus mengadakan kegiatan bakti sosial berupa berbagi sembako dan amplop


Apa itu Medical Check Up?
Medical check up adalah pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk memeriksa kondisi tubuh kita saat ini serta mendeteksi kemungkinan munculnya penyakit yang lebih serius di masa mendatang.
Tak hanya sebagai pemeriksaan dini untuk mendeteksi penyakit, seringkali medical check up juga digunakan sebagai persyaratan ketika melamar pekerjaan di sebuah perusahaan atau hendak menjalani ikatan dinas. Persiapan sebelum medical check up yang paling umum adalah berpuasa selama beberapa jam, tergantung dari jenis pemeriksaannya.

Jenis Pemeriksaan yang Dilakukan Saat Medical Check Up
Apa saja yang diperiksa saat medical check up? Medical check up sendiri terdiri dari berbagai jenis pemeriksaan. Beberapa jenis ini biasanya terbagi menjadi beberapa paket medical check up, tergantung pada kondisi kesehatan apa yang ingin kamu periksa. Berikut jenis medical check up yang umum dilakukan:
Pemeriksaan dan Cek Tekanan Darah
Merupakan salah satu cara mendeteksi dini risiko hipertensi, stroke, dan penyakit jantung. Angka hasil pemeriksaan dinyatakan “normal” apabila di bawah 140/90 mmHg

Pemeriksaan Kadar Kolesterol
Mengecek kadar kolesterol biasa dilakukan oleh orang yang berusia 50 tahun ke atas. Namun demikian, bukan berarti kamu yang baru berusia kepala dua belum dapat melakukan tes kolesterol. Gaya hidup anak muda masa kini yang sering mengonsumsi makanan cepat saji dan berlemak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Cek kolesterol akan mendeteksi lemak jahat atau biasa disebut LDL (Low Density Lipoprotein) pada tubuh yang dapat memicu penyakit jantung. Kadar kolesterol dikatakan normal jika berada pada level di bawah 200 mg/dL.
Prosedur pemeriksaan kolesterol sangat mudah dan hanya membutuhkan beberapa menit untuk mendapatkan hasilnya. Sampel darah dari ujung jari atau pembuluh darah akan diambil lalu diperiksa di laboratorium atau rumah sakit. Pengambilan darah untuk memeriksa kadar kolesterol umumnya dilakukan ketika pagi hari dan kamu diharuskan untuk menjalani puasa selama 9 – 12 jam.

Pemeriksaan Gula Darah
Tes gula darah dilakukan untuk mengetahui berapa persentase kadar gula darah pada tubuh. Melakukan cek gula darah akan sangat berguna untuk mendeteksi kemungkinan penyakit diabetes muncul serta mengendalikan komplikasi bagi penderita diabetes. Sama halnya dengan pemeriksaan kolesterol, sampel darah untuk cek gula darah diambil dari ujung jari atau pembuluh darah vena.

Pemeriksaan Asam Urat
Asam urat adalah senyawa alami yang dihasilkan oleh tubuh. Dalam kadar normal, asam urat tidak berbahaya bagi tubuh. Akan tetapi, asam urat akan berbahaya bagi tubuh jika berada dalam jumlah yang terlalu tinggi di atas normal. Batas normal asam urat pada wanita adalah 2,4–6,0 mg/dL. Sedangkan untuk pria, kadar asam urat normal pada tubuh adalah 3,4–7,6 mg/dL dan pada anak-anak adalah 2,0–5,5 mg/dL.
Cara pengecekan asam urat bisa dilakukan dengan pengambilan sampel urin atau darah. Sampel tersebut akan diperiksa di lab barulah kemudian dapat diketahui apakah asam urat dalam tubuh berada di batas yang normal atau tidak.