Kategori: Kegiatan
Peringatan Isra’ Mi’raj 1442 H
Alhamdulillah, puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberi ni’mat sehat, ni’mat iman, dan ni’mat rizqi yang barokah.
Sholawat dan salam senantiasa kami haturkan kepada nabi kita Muhammad SAW, sebagai Nabi Pilihan dan Nabi akhir zaman.
Terima kasih kami ucapkan kepada;
- Para Donatur yayasan yang telah memberikan dukungan dalam bentuk moril maupun material, semoga amal ibadanya diterima oleh Allah SWT dan diberi balasan yang lebih baik.
- Aparatur setempat baik unsur sipil maupun militer yang selalu mendukung program kegiatan kami.
- Panitia dan pengurus Yayasan Mi’raj Mulia yang telah bekerja dengan giat untuk persiapan, serta pelaksanaan hingga akhir dengan lancar dan amanah.
- Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW ini diselenggarakan pada hari Ahad, tanggal 21 Maret 2021. yang dilaksanakan dalam bentuk penyerahan paket santunan dan sembako kepada yatim dhuafa binaan.

Tujuan peringatan Isra’Mi’raj ini adalah sebagai salah satu moment kita untuk bermuhasabah, memperkuat kembali aqidah dan keyakinan akan perintah Sholat agar diajarkan kepada umat Islam sejak dini terutama kepada adik-adik yatim dhuafa.
Perintah Sholat adalah satu-satunya kewajiban bagi umat islam yang perintahnya langsung dari Allah SWT. Hal itu menunjukkan betapa pentingnya kedudukan ibadah sholat.
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ: قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ عَزَّ وَجَلَّ : اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ. ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا”
<رَوَاهُ التِّرمِذِيُّ ، وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ>
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab pada seorang hamba pada hari kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi. Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman, ‘Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah?’ Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya.”<HR. Tirmidzi, ia mengatakan hadits itu hasan>
[HR. Tirmidzi, no. 413 dan An-Nasa’i, no. 466. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini shahih]
Semoga dengan peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW kita dapat menanamkan kedisiplinan dalam menunaikan sholat lima waktu kepada generasi kita terutama adik-adik yatim dan dhuafa serta seluruh civitas yayasan, Aamiin.
Dokumentasi Kegiatan;






Penyaluran Bantuan untuk Korban Bencana Banjir Subang
Yayasan Mi’raj Mulia kembali mengirimkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana. Kali ini, 13 Februari 2021, bantuan yang terhimpun dari donatur telah disalurkan kepada warga korban banjir di RT. 003 RW.001, Dusun Jejerukan, Rancahilir, Pamanukan, Subang, Jawa Barat.
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ نَـفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُـرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا ، نَـفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُـرْبَةً مِنْ كُـرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda; “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat.
[HR. Muslim]
Semoga dengan kita memberikan bantuan kepada warga terdampak bencana, Allah memberikan pertolongan untuk kita, dimudahkan segala urusan kita baik urusan di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin.
Dokumentasi







Sinergi Doa Tutup Tahun 2020 Masehi
بسم الله الرحمن الرحيم
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” [Al-Hasyr (59) : 18]
Sebagaimana dalam hadits yang diriwatkan Syadad bin Aus, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda;
“Orang yang cerdas (sukses) adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri, serta beramal untuk kehidupan sesudah kematiannya. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT.”
Sahabat Umar bin Khattab r.a. pernah mengatakan;
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, itu akan memudahkan hisab kalian kelak. Timbanglah amal kalian sebelum ditimbang kelak. Ingatlah keadaan yang genting pada hari kiamat”
Kali ini disampaikan juga oleh Wakil Presiden kepada seluruh warga Negara RI;
“Tafakur untuk berintrospeksi atas kekurangan dan kelemahan diri. Bersyukur atas keberhasilan yang diraih dan atas keselamatan diri, keluarga, dan bangsa. Dan berdoa untuk memohon petunjuk serta lindungan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, agar harapan dan rencana langkah ke depan dapat memberikan hasil, manfaat dan maslahat yang lebih baik lagi dari sebelumnya,” pesan Bapak KH. Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI, Kamis 31 Des 2020.
Pada hari ini, 31 Desember 2020 M., Yayasan Mi’raj Mulia mengadakan kegiatan Sinergi Do’a menutup tahun 2020 Masehi untuk bersama-sama bermuhasabah dan mempersiapkan diri menuju kehidupan yang lebih baik, utamanya saat ini kita berada dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru.

Semoga yang kita kerjakan di dunia ini selalu mendapat karunia, sehingga kita dapat istiqomah di jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT., Aamiin, aamiin, yaa Rabbal ‘Aalamiin.
Walhamdulillahirabbil ‘Aalamiin.
Dokumentasi Kegiatan:




Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H
بسم الله الرحمن الرحيم
“Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.”
[QS. Al-Ahzab (33): 21]
Kita dipertemukan kembali dengan bulan Rabiul Awal, yakni bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Sebagai seorang muslim selain memperingati hari kelahirannya kita juga harus meneladani akhlaknya dan kemudian mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Rasa cinta kepada nabi sudah sepatutnya dimiliki oleh setiap muslim. Seiring dengan peringatan hari kelahiran nabi yang jatuh beberapa saat yang lalu, kita seharusnya merenungkan sebagai seorang yang mengaku mencintai nabi, apa saja yang telah kita lakukan sebagai bukti kecintaan kita nabi.
Dalam mewujudkan rasa cinta kepada nabi, tentunya kita harus melihat apakah yang kita kerjakan itu menambah kecintaan kita kepadanya atau malah menjauhkan diri dari syari’at yang diajarkannya.

Berikut adalah beberapa cara mengekspresikan cinta kepada nabi SAW. :
Pertama, Memperbanyak shalawat dalam setiap keadaan. Bershalawat merupakan salah satu cara mengekspresikan rasa cinta kita kepada nabi saw. yang sangat mudah untuk dikerjakan, bahkan setiap saat kita bisa melakukannya. Shalawat sendiri memiliki keutamaan yakni meningkatkan cinta kita kepada nabi SAW., melancarkan rezeki, melapangkan hati dan keutamaan lainnya.
Allah SWT. berfirman : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” [QS. Al-Ahzab (33): 56].
Kedua, Membiasakan melaksanakan sunnah nabi SAW. setiap hari. Mengamalkan sunnah nabi merupakan salah satu cara untuk mengekspresikan kecintaan terhadap nabi saw. kita bisa mulai dari mendawamkan shalat sunnah tahajjud, dhuha, tilawah, puasa sunnah, sedekah dan lain sebagainya.
Mengamalkan sunnah nabi SAW. tentunya tidak akan merugikan diri kita, bahkan sebaliknya banyak keutamaan yang kita dapat dari mengamalkan sunnah nabi, salah satu contohnya yakni ketika kita melaksanakan shalat tahajjud, kita megetahui bahwa waktu tahajjud adalah waktu yang paling mustajab untuk memanjatkan do’a. Selain itu mengamalkan sunnah nabi juga dapat menjaga kesehatan kita, baik kesehatan mental maupun kesehatan badan.
Ketiga, Mendakwahkan ajarannya kepada seluruh umat manusia. Dakwah atau menyeru orang lain menuju kebenaran merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dalam berdakwah tentunya kita tidak harus menunggu sempurna terlebih dahulu, sebab dengan berdakwah pada hakikatnya akan membawa kita pada kesempurnaan.
Rasulullah SAW. menyerukan kepada umatnya, “Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat”, tentunya hal tersebut menunjukan bahwa tugas mendakwahkan ajaran nabi adalah tugas seluruh umat muslim disamping kewajibannya untuk terus belajar dan memperbaiki diri guna menjadi muslim yang kaffah.
Keempat, Menceritakan sirah atau perjalanan kehidupan nabi. Menceritakan sirah atau perjalanan dakwah nabi SAW. akan menumbuhkan rasa cinta kita kepadanya. Selain itu, belajar sirah dan menceritakannya kepada orang lain akan menjadikan kita lebih mengenal nabi SAW., Sehingga dengan mengenal beliau kita akan mengambil hikmah dan pelajaran yang kemudian dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sahabat, didalam diri nabi terdapat akhlak yang mulia serta budi pekerti yang luhur. Kita bisa mengambil banyak pelajaran darinya. Sebagai manusia yang paling sempurna akhlaknya beliau adalah satu-satunya figur manusia yang pantas dijadikan idola bagi kita semua.
Sahabat, semoga kita bisa mengamalkan keempat hal diatas sebagai wujud ekspresi rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW., semoga juga dengan mengamalkan keempat hal diatas dan juga memperingati hari lahir beliau, menjadikan akhlak kita lebih baik, menumbuhkan cinta terhadapnya dan semakin mendekatkan kita dengan Allah SWT. Aamiin.
Dokumentasi kegiatan Maulid Nabi SAW., yayasan Mi’raj Mulia;





